Kenang Tina Turner, Sang Legenda Inspiratif dengan Perjuangannya Melawan Penyakit dan Masalah Kesehatan Mental

ALONESIA.COM - Dunia musik kehilangan seorang legenda rock'n' roll, Tina Turner. Turner meninggal dunia pada usia 83 tahun setelah melawan berbagai penyakit selama beberapa tahun terakhir.

Humasnya mengkonfirmasi kematian Turner, tetapi tidak merinci penyebabnya, hanya mengatakan bahwa dia meninggal karena penyakit lamanya.

Sebelum meraih kesuksesan bersolo karir, Tina Turner awalnya adalah penyanyi band Ike & Tina Turner Revue pada akhir tahun 60-an.

Baca Juga: Tina Turner, Penyanyi Rock N Roll Legendaris Meninggal Dunia dalam usia 83 Tahun

Dengan musiknya yang menggetarkan jutaan penggemar dan vitalitasnya yang tiada habisnya, Tina Turner telah menjual lebih dari 180 juta koleksinya, memenangkan 12 Grammy Awards, dan melakukan tur stadion selama tiga dekade yang selalu mencuri perhatian.

Selama hidupnya, Tina Turner menghadapi berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah stroke yang dialaminya pada Oktober 2013, hanya tiga bulan setelah pernikahan keduanya dengan Erwin Bach.

Stroke tersebut membuatnya sementara tidak bisa berjalan dan harus menjalani proses rehabilitasi yang sulit.

Selain itu, dia juga mengalami tekanan darah tinggi yang mempengaruhi kemampuan tampil dan berkontribusi pada masalah ginjalnya.

Baca Juga: Diduga Menyembunyikan Dito Mahendra, Bareskrim Polri Menjadwalkan Pemeriksaan Nindy Ayunda Hari Ini

Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali akhirnya menyebabkan gagal ginjal, dan pada April 2017, Tina Turner menjalani transplantasi ginjal dengan suaminya, Erwin Bach, sebagai donornya.

Penyakit lain yang pernah dialami Tina Turner adalah kanker usus. Pada Januari 2016, dia didiagnosis menderita kanker usus pada tahap awal.

Setelah menjalani operasi pengangkatan bagian usus yang terkena kanker, dia harus menunda transplantasi ginjalnya selama setahun.

Turner juga menghadapi masalah kesehatan lain seperti vertigo, yang mengganggu keseimbangan dan menyebabkan sensasi pusing yang parah.

Baca Juga: Berebut Palme d’Or, 'Basri and Salma in a Never-Ending Comedy' Jadi Film Asia di Kategori Short Film Cannes