EXO CBX Keluar SM, Pihak SM Entertainment Klaim Ada Pihak Ketiga yang Ikut Campur

ALONESIA.COM - Pada Kamis (1/06/2023) para penggemar grup musik EXO asal Korea Selatan dikejutkan oleh berita yang menggemparkan, yaitu keluarnya ketiga member EXO secara bersamaan.

Chen, Xiumin, dan Baekhyun diketahui memutuskan kontrak eksklusif mereka dengan SM Entertainment, selaku pihak agensi yang menaungi mereka selama hampir 11 tahun lamanya.

Pemutusan kontrak eksklusif yang dilakukan oleh ketiga member EXO yang tergabung dalam sub unit EXO CBX berdasarkan permasalahan transparansi pendapatan yang tidak didapatkan oleh Chen, Xiumin, dan Baekhyun semenjak bulan Maret sampai Mei.

Baca Juga: Tips Mudah: Membersihkan Noda Membandel di Pakaian dengan Bahan di Dapur!

Sebanyak 7 dokumen diajukan oleh EXO CBX kepada SM Entertainment, dan tidak kunjung diberikan kepada sang artis.

Buntut dari pemutusan kontrak tersebut, SM Entertainment akhirnya buka suara soal permasalahan dengan para artisnya tersebut.

SM Entertainment menyebut bahwa terdapat pihak ketiga atau pihak luar yang memaksa artisnya untuk melakukan pemutusan kontrak eksklusif dengan pihak agensi.

Pihak SM Entertainment menjelaskan bahwa mereka meyakini bahwa tidak ada akibat hukum jika artis ingin menandatangani kontrak dengan pihak lain selama masih terikat dengan SM.

Baca Juga: Misteri Kota-kota yang Hilang di Gurun Pasir Nigerien

Agensi juga menyebutkan bahwa adanya pihak ketiga yang menyebarkan rumor serta pencemaran nama baik untuk mengambil artis SM dan melanggar kontrak kerjasama yang disetujui.

SM Entertainment juga membuat pernyataan tidak akan membiarkan permasalahan ini dan akan mengusut segala potensi tindakan hukum dan segala upaya yang akan merusak citra masa depan artis yang dinaunginya.

Sayangnya, tuntutan dari pihak EXO CBX terkait catatan pembayaran dan pendapatan tidak dapat dipenuhi oleh pihak agensi.

Baca Juga: Messi Putuskan Klub Tujuannya Minggu Depan, Xavi: Kami 100 Persen Siap Menyambutnya di Barcelona

Justru, SM Entertainment melalui perwakilan hukum mengklaim bahwa SM menolak memenuhi tuntutan tersebut.