ALONESIA.COM – Pasar Seni Sukawati Bali baru diresmikan kembali oleh Presiden RI, Joko Widodo pada hari Rabu (1/2/2023).
Revitalisasi Pasar Seni Sukawati Bali ini sudah berlangsung selama tiga tahun mulai sejak bulan November 2019 dengan total anggaran sebesar Rp. 160 miliar.
Kini, Pasar Seni Sukawati memiliki wajah baru dan diharapkan dapat menarik hati wisatawan lokal maupun mancanegara yang sedang berkunjung ke Bali.
Baca Juga: Bangun Negeri, 4 Kabupaten di Papua Ini Difokuskan jadi Tempat Pariwisata dan Investasi
Sebagai informasi, Pasar Seni Sukawati merupakan salah satu destinasi wisata belanja yang populer di Bali.
Pasar ini menjual berbagai barang khas Bali namun dengan harga yang cukup terjangkau seperti pakaian, lukisan, kerajinan, perabotan rumah tangga, dan masih banyak lagi.

Sejarah Pasar Seni Sukawati Bali
Dilansir dari situs resmi Universitas Udayana, Pasar Seni Sukawati didirikan pada tahun 1983.
Baca Juga: Kenali dan Pahami Katarak Kongenital pada Bayi, Kedua Orang Tua Wajib Waspada!
Pada awalnya, pasar ini dibuka untuk para pedagang kerajinan yang sebelumnya sering berjualan di Kota Denpasar.
Namun, karena sering ditertibkan oleh petugas, para pedagang yang sebagian besar adalah warga Sukawati ini pun akhirnya menyampaikan kepada pihak desa dan kecamatan untuk mencari solusi yang terbaik.
Dari hasil musyawarah tersebut, disepakatilah bahwa pedagang bisa menggunakan tempat di Banjar Tebuana dan Banjar Tangkluk Desa Sukawati dengan sistem pinjam serta bersifat sementara.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Mengalah' oleh Febinda Tito: Menerima dengan Ikhlas
Artikel Terkait
Bali Bersiap Menyambut Kembali Wisatawan Tiongkok Setelah Pembatasan Perjalanan Dicabut
Bali Jadi Destinasi Terpopuler di Dunia Menyalip London dan Paris, Kok Bisa?
Jadi Lokasi Syuting MV TXT - Sugar Rush Ride, Yuk Intip Keindahan dari Savana Tianyar Karangasem Bali
Ide Museum Date di Bali, Geopark Batur Kintamani
Pura Ulun Danu Batur, Referensi Tempat Wisata Populer di Kintamani Bali