ALONESIA.COM - Komnas Perempuan mendukung langkah PT Kereta Api Indonesia (KAI) memblacklist pelaku pelecehan seksual di kereta api demi mencegah kejadian serupa terus terulang.
"Komnas Perempuan sangat mengapresiasi dan juga mendukung langkah proaktif yang dilakukan oleh KAI dalam menyikapi persoalan pelecehan seksual.
Langkah KAI dengan melakukan blacklist terhadap pelaku, momennya sangat tepat karena kita juga baru saja punya Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual,” kata komisioner Komnas Perempuan Andy Yentriyani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 24 Juni 2022.
Baca Juga: Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, AHY Mengaku Hanya Silaturahim
Komnas Perempuan berharap korporasi termasuk BUMN seperti KAI, turut mendukung dan melakukan kampanye anti kekerasan seksual.
Tujuannya, kata Andy Yentriyani, agar tersedia transportasi yang aman bagi perempuan. Tidak hanya dengan segregasi ruang tapi justru dengan adanya perubahan pola pikir dan pola sikap pada persoalan ini.
Blacklist kata Komnas Perempuan, merupakan salah satu shock therapy yang baik agar semua orang tau akibat yang dilakukan jika melakukan pelecehan seksual, selain ancaman pidana di UU TPKS.
Baca Juga: Hijab Tak Lagi Wajib di Arab Saudi, Wanita Beramai-ramai Pendekkan Rambut seperti Lelaki (Boyish)
Namun Komnas Perempuan menilai masih banyak ruang untuk dapat memastikan pencegahan dan penanganan yang lebih baik terhadap kasus kekerasan seksual.
"Kami berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI," ujarnya.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan kepada Komnas Perempuan bahwa KAI secara tegas tidak menolerir tindakan kekerasan seksual ataupun perundungan seksual di moda kereta api.
Baca Juga: Baca 1000 Kali Sholawat Jibril setelah Sholat Subuh, Anda akan Kaya Raya
KAI merupakan moda transportasi massal sehingga diharapkan seluruh elemen baik petugas maupun sesama pelanggan saling menjaga dan menghormati.
KAI terus menjalin komunikasi dengan Komnas Perempuan dalam rangka membangun kereta api yang aman, nyaman, dan ramah kepada semua kaum terutama kaum perempuan.
Artikel Terkait
Yenny Wahid: Eril Berpulang dalam Kemuliaan
Takziah ke Rumah Ridwan Kamil, Yenny Wahid: Kepergian Eril Ditangisi Banyak Orang
Ucapan Duka Cita untuk Artis Senior Rima Melati Terus Mengalir di Media Sosial
Buya Arrazy dan Istri sudah Ikhlaskan Kematian Putranya Akibat Tertembak Senjata Api oleh Kakaknya
Agar Bisa Beri Pelayanan Kesehatan Optimal, Pemerintah Diusulkan Bangun Rumah Sakit di Madinah