ALONESIA.COM - Kabupaten Blitar tengah digegerkan dengan padepokan milik Gus Samsudin yang bernama Padepokan Nur Dzat Sejati. Pasalnya, pemilik padepokan tersebut saat ini tengah berseteru dengan seorang pesulap, yang dikenal dengan pesulap merah.
Masalah berawal ketika pesulap merah yang kerap membongkar praktik palsu perdukunan itu, menyinggung nama Gus Samsudin pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati, Blitar.
Berawal dari sini, Gus Samsudin mengundang siapapun yang meragukan praktik pengobatannya untuk datang langsung ke padepokan. Namun, bukannya diterima, ketika pesulap merah datang ke padepokannya di Blitar dia dan teman-temannya malah diusir.
Baca Juga: Surat Wasiat Kopda Muslimin untuk Anaknya, Ditemukan di Saku Celana, Isinya Rahasia
Masalah menjadi semakin memanas ketika pesulap merah yang bernama asli Marcel Radhival itu, diundang ke podcast Deddy Corbuzier untuk menjelaskan duduk perkaranya.
Setelah itu, bisa ditebak, isu semakin panas. Ujung-ujungnya padepokan milik Gus Samsudin itu digeruduk warga pada Minggu, 31 Juli 2022. Warga merasa resah dengan praktik pengobatan yang dilakukan Gus Samsudin, dan meminta padepokan tersebut ditutup.
Aparat kepolisian Kabupaten Blitar, memediasi warga dengan Gus Samsudin dan pihak padepokan agar tidak terjadi kericuhan. Keputusan, Padepokan Nur Dzat Sejati pun ditutup sementara.
Baca Juga: Terkait Aliran Dana ACT, Bareskrim Polri Mulai Periksa Ketua Koperasi Syariah 212
Lantas, siapa sebetulnya Gus Samsudin?
Nama panjangnya adalah Gus Samsudin Jadab. Ia adalah pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati yang terletak di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Nama Gus Samsudin dan Padepokan Nur Dzat Sejati sendiri sebetulnya sudah dikenal warga Blitar, terutama sejak satu tahun terakhir.
Di kabupaten Blitar sendiri terdapat baliho dengan ukuran besar sekitar 3x4 meter yang berdiri di sejumlah titik di Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Sambut HUT ke-77 RI, Pemerintah Gelar Acara Sebulan Penuh, Ini Jadwalnya!
Baliho itu memajang foto Gus Samsudin dengan janggut panjang dan jubah serta memakai udeng-udeng atau kain yang dililitkan di kepala.
Artikel Terkait
Sebar Informasi ke Media, Polisi Berhasil Identifikasi Jenazah Wanita dalam Karung di Tanara
10 Quotes Menyambut Bulan Agustus 2022, Anti Galau dan Bikin Semangat Pertengahan Tahun
7 Kata-kata Bijak yang Pas Digunakan untuk Menyambut Bulan Agustus 2022, Penuh dengan Makna
JNE Timbun Beras Bansos Jokowi di Depok, Ini Kata Pihak Kepolisian
Sempat Viral Video Sopir Travel Dipalak di Cengkareng, Polisi Sudah Tangkap Dua Pelaku