ALONESIA.COM - Jaksa Agung dari hampir 50 negara bagian telah bergabung bersama untuk mengajukan gugatan terhadap perusahaan telekomunikasi Arizona karena diduga membuat miliaran Robocall, banyak di antaranya tampaknya bermuatan penipuan.
Dilansir dari laman theweek.com, koalisi di balik pengaduan tersebut termasuk Jaksa Agung dari 48 negara bagian dan District of Columbia.
Mereka mengajukan keluhan terhadap Avid Telecom di Pengadilan Negeri A.S. di Arizona, menyatakan bahwa perusahaan mengarahkan Robocall atas nama klien dan menemukan cara untuk memalsukan nomor telepon untuk meningkatkan kemungkinan seseorang mengangkat panggilan tersebut.
Baca Juga: Pencarian Madeleine McCann di Waduk Portugis Berakhir
Perusahaan telepon itu dituduh memfasilitasi 7,5 miliar panggilan otomatis ke orang-orang di National Do Not Call Registry, "Sebuah praktik yang melanggar undang-undang yang melarang praktik telemarketing yang menipu," tulis The Washington Post.
"Setiap hari, jutaan konsumen Amerika menerima rentetan robocall yang tidak diinginkan yang melecehkan, mengganggu, mengancam, dan jahat," kata kelompok itu dalam pengaduannya.
Semua panggilan ini adalah penipuan yang dirancang untuk menakut-nakuti dan merugikan konsumen. Panggilan robot lain mungkin bukan penipuan tetapi tetap saja melecehkan, kasar, dan ilegal.
Baca Juga: 108 Hotel di Mekkah Siap Sambut Jamaah Haji Indonesia, Ini Sebaran Wilayahnya
Tuduhan dalam gugatan muncul dari penyelidikan oleh Gugus Tugas Litigasi Multistate Anti-Robocall bipartisan nasional dari 51 jaksa agung dan Washington, D.C.
Tahun lalu, satuan tugas dibentuk, "Untuk menyelidiki dan mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan telekomunikasi yang merutekan volume robocall lalu lintas," menurut The Associated Press.
Para pengadu menyatakan bahwa lebih dari 8,4 juta telepon tampaknya berasal dari pemerintah dan lembaga penegak hukum. Perusahaan tersebut juga diduga mengirimkan panggilan penipuan tentang Administrasi Jaminan Sosial, Medicare, Amazon dan DirecTV, serta jaminan mobil, pekerjaan, dan pengurangan suku bunga kartu kredit.
Baca Juga: Sejumlah Fakta Ihwal Christian Brueckner, Terdakwa Pembunuhan Madeleine McCann
"Berlawanan dengan tuduhan dalam pengaduan, Avid Telecom beroperasi dengan cara yang sesuai dengan semua undang-undang dan peraturan negara bagian dan federal yang berlaku," kata Neil Ende, penasihat hukum luar perusahaan, dalam sebuah pernyataan.***
Artikel Terkait
Jaksa Jerman Wolters: Petunjuk Hilangnya Madeleine McCann Mungkin di Bendungan Portugis
Pencarian Bukti Hilangnya Madeleine McCann Berlanjut
Jaga Kebugaran Jamaah Haji, Liliek: Minum Air Mineral 200 ml per Jam dan Oralit 1 Sachet per Hari
Terkait Jamaah Haji Suprapto Asal Demak yang Meninggal, Kepala PPIH: Almarhum akan Dibadalhajikan
Inilah Sosok Christian Brueckner Tersangka Pembunuhan Madeleine McCann