ALONESIA.COM - Jerman mulai membatasi pergerakan warga yang tidak mau atau belum divaksin.
Hal itu dilakukan sebagai upaya negara tersebut menghentikan lonjakan kasus harian Covid-19 yang diperburuk dengan temuan varian baru virus Omicron.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan penggantinya Olaf Scholz sepakat dengan para pimpinan negara bagian di Jerman untuk melarang orang yang belum divaksin mengakses tempat umum.
Baca Juga: Lantai 2 Gedung Cyber Terbakar, Wagub Riza Patria Sebut Tidak Ada Jendela
Mereka masih bisa mengakses tempat umum hanya untuk keperluan penting seperti ke toko kebutuhan dan makanan atau ke apotek.
Para pemimpin negara bagian di Jerman juga sepakat untuk meloloskan undang-undang yang mewajibkan vaksin Covid-19 bagi warga.
Negara tersebut mengambil kebijakan yang cukup ketat guna menghindari kembali lockdown yang menyebabkan ekonomi ambruk.
Baca Juga: Apa Saja Kata Ali bin Abi Thalib? Inilah 35 Quotes atau Kata Bijak dari Beliau yang Menggugah Jiwa
Pemerintah tetap mengizinkan bisnis tetap buka untuk hampir 69 persen populasi yang divaksin penuh, serta mereka yang terbukti telah pulih dari COVID-19.
Artikel Terkait
Kapan Diperingatinya Hari AIDS Sedunia?
Bagaimana Sejarah Diperingatinya Hari AIDS Sedunia?
Apa Tema Hari AIDS Sedunia dari Tahun ke Tahun?
China Protes Pengeboran Migas di Indonesia dan Latihan Militer AS-Indonesia, Loh Kok?
WHO Setujui Pembicaraan 'Pakta Internasional' Hadapi Pandemi di Masa Mendatang