ALONESIA.COM - Orang yang hidup mengekang diri dengan satu gaya atau model hidup, sudah tentu akan dilanda kejenuhan. Itu terjadi, karena jiwa manusia pada dasarnya cenderung mudah jenuh.
Tabiat dasar setiap manusia adalah tidak senang berada dalam satu keadaan yang sama. Dan karena itu pula, maka Allah menciptakan banyak warna dan bentuk untuk suatu tempat, zaman, makanan, minuman, dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya.
Ada malam ada siang, ada dataran tinggi ada dataran rendah, ada putih ada hitam, ada panas ada dingin, dan ada manis ada kecut.
Baca juga: La Tahzan: Nikmatnya Ilmu Pengetahuan
Keberagaman dan perbedaan ini seringkali disebut Allah dalam beberapa firman-Nya. Di antaranya Allah menyebutkan bahwa,
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. (QS. An-Nahl: 69)
Dari pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang. (QS. Ar-Ra’d: 4)
Dan, di antara gunung-gunung itu ada garis-garis yang putih dan merah yang beraneka ragam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. (QS. Fathir: 37)
Dan, masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran). (QS. Ali ‘Imran: 140)
Artikel Terkait
La Tahzan: Demikianlah, Telah Kami Jadikan Kamu Umat yang Adil dan Pilihan
La Tahzan: Iman adalah Kehidupan
La Tahzan: Cukuplah Allah Menjadi Penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung
La Tahzan: Nikmatnya Ilmu Pengetahuan