ALONESIA.COM – Pernahkah kamu menjalani hari-hari yang monoton dan membosankan karena melakukan hal repetitif? Mungkin itu tanda-tanda kamu harus mengubah kebiasaan, gaya hidup, atau bahkan perlu menghentikan mode autopilot dan hustle culture.
Gaya hidup hustle culture yang dianut sebagian besar anak muda saat ini memang hampir dan sering membuat stres. Gaya hidup tersebut menjadi fenomena yang menggambarkan kebiasaan anak muda yaitu terus menerus bekerja dengan mode autopilot.
Sesorang yang memiliki gaya hidup hustle culture sering tidak menyadari bahwa secara tidak langsung, dirinya telah mengaktifkan mode autopilot.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Hewan Mirip dengan Kepribadianmu? Lihat Hasil Kuis dalam 1 Menit!
Secara definisi, menurut pakar psikologi, istilah hustle culture berarti budaya yang membuat seseorang menganut workaholism atau gila kerja.
Saat ini, gaya hidup hustle culture dimaknai sebagai suatu keadaan bekerja terlalu keras dan mendorong diri sendiri untuk melampaui batas kemampuannya sehingga menjadi gaya hidup.
Dengan kata lain, tiada hari tanpa bekerja, hingga tak ada lagi waktu untuk kehidupan pribadi atau bahkan bersenang-senang.
Baca Juga: Siapa Poi Patchayamon? Penulis KinnPorsche yang Menuduh Build Jakapan Melakukan Kekerasan
Gaya hidup hustle culture atau budaya gila kerja inilah yang telah menjadi standar bagi sebagian orang untuk mengukur tingkat produktivitas dan kinerja seseorang.
Artikel Terkait
Simak 3 Tips Self Healing ini bisa buat kamu lebih tenang
7 Langkah Meningkatkan Self Love Menurut Ahli, Nomor 6 Related Banget
10 Wahana Air Seru di Pantai Mutiara Trenggalek, Cocok untuk Self Healing
Gaya Hidup Slow Living Jadi Tren di Indonesia, Yuk Kenali Ciri dan Caranya
Rekomendasi Buku Self Love Untuk Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri di 2023