ALONESIA.COM - Katarak kongenital bisa terjadi pada bayi saat baru lahir. Hal ini patut diwaspadai kedua orang tua.
Kedua orang tua wajib waspada karena bisa terjadi pada bayi akibat obat antibiotik yang dikonsumsi Ibunya, dapat menyebabkan katarak kongenital.
Katarak kongenital bisa dideteksi gejalanya saat bayi baru lahir sampai usia kurang dari enam bulan. Kedua orang tua harus gerak cepat untuk mengantisipasinya.
Baca Juga: Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 5,0 Telah Menggerakkan Tanah Wilayah Daruba, Maluku Utara
Katarak kongenital ini ditandai keruhnya lensa mata pada bayi sehingga dapat mengganggu penglihatan bayi dan sulit fokus pada objek sekeliling.
Katarak kongenital muncul adanya disebabkan oleh keturunan infeksi, masalah metabolik, inflamasi trauma, diabetes dan juga obat-obatan.
Ibunda bisa saja mengonsumsi obat antibiotik pada saat mengandung cabang bayi. Jenis obatnya adalah tetrasiklin.
Baca Juga: Viral Seorang Berseragam PNS Pukuli Penjual Martabak, Bisa Terjerat Hukum?
Obat jenis tetrasiklin digunakan untuk mengobati infeksi pada ibu hamil.
Perlunya untuk konsultasi kepada dokter kandungan apabila akan mengonsumsi obat-obatan.
Cara mendeteksinya bisa dengan melihat pupil mata bayi dan arahkan mata bayi untuk fokus pada satu objek.
Baca Juga: Rekor Baru! Dalam Tempo 13 Bulan 25 Hari, Akun Instagram V BTS Miliki 55 Juta Pengikut
Jika fokus, peka dengan satu objek dan tidak terdapat bintik keabu-abuan pada pupil, maka hal itu bukan suatu masalah.
Artikel Terkait
5 Etika Bertemu Bayi dan Anak Kecil, Hargai Pola Parenting Orang Tua Mereka Yuk!
5 Tips Penting Memilih Perlengkapan Bayi yang Baru Lahir
Klarifikasi Ibu yang Beri Kopi Bayi Usia 7 Bulan: Tolong Jangan Dihujat, Saya Gampang Nangis
Heboh! Ibu Beri Bayi 7 Bulan Kopi Susu Instan, Dinilai Lebih Mengandung Susu Ketimbang SKM
Soal Bayi Minum Kopi Sachet, Jokowi: Penyuluhan Itu Penting