Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Bersama Masyarakat Gianyar, Amatra Berpesan Minta Dijaga dan Diimplementasikan

- Jumat, 2 Juni 2023 | 18:23 WIB
Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bali, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, SH., M.H., M.Kn. melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Dok Pribadi)
Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bali, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, SH., M.H., M.Kn. melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Dok Pribadi)

ALONESIA.COM - Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang diadakan oleh Anggota Badan Sosialisasi MPR RI daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Bali, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, SH., MH., M.Kn.

Penanaman nilai-nilai empat pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD NRI1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dihadiri Tokoh Masyarakat, Ormas, Mahasiswa dan Masyarakat dilaksanakan di Hotel Kori Maharani Jl. By Pas Ida Bagus Matra, Tulikup, Kec. Gianyar Kab. Gianyar (2/6)

AA Bagus Adhi Mahendra Putra., SH., MH., M.Kn yang akrab dipanggil Amatra menyampaikan bahwa empat pilar MPR RI sebagai pilar kebangsaan harus tatap dijaga, dan diimplemantasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Sejumlah Barang Disita di Sekitar Waduk Arade dalam Pencarian Madeleine McCann

Tujuan utamanya kata Dia adalah bagaimana kita bersatu kembali dan tidak terpecah belah, tidak diadu domba lagi, dan kita tetap dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

Tantangan kebangsaan menurut TAP MPR Nomor VI Tahun 2001 tentang etika kehidupan berbangsa secara internal, yakni masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama, serta munculnya pemahaman terhadap ajaran yang keliru.

Selain itu juga adanya pengabaian terhadap kepentingan daerah, serta timbulnya fanatisme kedaerahan.

Baca Juga: Buntut 3 Member EXO Putuskan Kontrak, Saham SM Entertainment Langsung Anjlok

Demikian kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebinnekaan dan kemajemukan.

Kemudian kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa, serta tidak terjalinnya penegakan hukum secara optimal.

Sedangkan untuk tantangan secara eksternal, sambung Amatra, yakni pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas, dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam.

Baca Juga: Rafathar Salim Tangan, Jaehyun NCT Main ke Rumah Raffi Ahmad

Kemudian kapitalisme dengan makin kuatnya intensitas, intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional.

Karena itu katanya, kedudukan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara sangat penting, sebagai pondasi, filsafat, pikiran yang mendalam, pandangan hidup dan pemersatu bangsa.

Halaman:

Editor: Ilman Nafian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X