ALONESIA.COM - Sedang ramai diperbincangkan video mantan Calon Legislatif (Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Edy Mulyadi yang secara terang-terangan menghina Kalimantan yang rencananya akan menjadi lokasi Ibu Kota Baru Indonesia.
Edy menyampaikan pendapatnya yang tidak menyetujui rencana tersebut. Namun, ia menyampaikannya dengan cara terkesan menghina warga Kalimantan pada umumnya dan Kalimantan Timur pada khususnya.
"Gak ada, nih, sampean (anda) tinggal di mana om Azam, di Jakarta mana, mana mau dia tinggal di Gunung Sahari Jakarta Pusat dipindah ke Kalimantan Penajam sana untuk beli rumah di sana, gue mau jadi warga Ibu kota baru, mana mau?" ucapnya pada video tersebut.
Baca juga: Edy Mulyadi Akhirnya Minta Maaf: Di Jakarta, Tempat Jin Buang Anak itu Menggambarkan Tempat Jauh
"Hanya monyet," ujar orang di sebelahnya, Azam Khan (Pengacara FPI) yang ikut menimpali pernyataan Edy Mulyadi.
"Lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak, pasarnya siapa? Kalau pasarnya Kuntilanak, Genderuwo, ngapain gue bangun di sana," lanjut Edy.
Pernyataan Edy tersebut membuat publik geram hingga tagar #WargaKalimantanBukanMonyet dan #TangkapEdyMulyadi pun menjadi trending di Twitter.
Banyak pihak mengecam pernyataan Edy Mulyadi yang diungkapkan dalam video tersebut.
Baca juga: Edy Mulyadi Diadukan ke Polres Samarinda atas Dugaan Penghinaan terhadap Warga Kalimantan
Artikel Terkait
Edy Mulyadi Diadukan ke Polres Samarinda atas Dugaan Penghinaan terhadap Warga Kalimantan
Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara jadi DME, Jokowi: Saya Kejar Terus
Menko Airlangga Bantah Dana PEN untuk Bangun Ibu Kota Negara yang Baru
Edy Mulyadi Akhirnya Minta Maaf: Di Jakarta, Tempat Jin Buang Anak itu Menggambarkan Tempat Jauh