ALONESIA.COM - Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) tengah mendalami dugaan pengumpulan uang suap atas arahan Bupati Bogor Ade Yasin.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut KPK saat ini tengah mendalami mengenai sumber-sumber uang suap yang diberikan kepada tim pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.
"Kami dalami, akan kami gali lebih lanjut fakta-fakta ini, sumber-sumber uang yang diduga diberikan kepada para auditor sejumlah Rp1,9 miliar ini, dari mana, dari siapa nanti pasti kami akan dalami lebih lanjut," kata Ali Fikri.
Baca Juga: Lirik Lagu Mothers Dinyanyikan Christina Perri, I Love You Mom
Terkait hal ini KPK memeriksa enam saksi yang terdiri dari pegawai Pemda Bogor, Jumat 13 Mei 2022.
"Para saksi hadir dan dikonfirmasi, antara lain terkait dengan proses pelaksanaan audit oleh tim BPK Perwakilan Jabar dan dugaan adanya pengumpulan sejumlah uang atas arahan tersangka AY," kata Ali Fikri.
Enam saksi tersebut antara lain, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Bogor Andri Hadian, Subkoordinator Pelaporan Dinas BPKAD Hanny Lesmanawaty, Kasubbag Penatausahaan Keuangan Setda Kabupaten Bogor tahun 2019-sekarang Ruli Fathurahman.
Kemudian, PNS/Kasie pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Desirwan, Kepala BPKAD Kabupaten Bogor Teuku Mulya, dan Inspektur/mantan Kepala BPKAD 2019-2021 Ade Jaya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS hingga Bertemu Wapres AS
Artikel Terkait
KPK Sayangkan Tindakan Bupati Bogor Ade Yasin yang Tak Amanah Kelola Uang Negara
Ade Yasin Mengaku Dikorbankan dan Harus Menanggung 'Dosa' Anak Buah
Demi Bogor Raih Predikat WTP, Ade Yasin Diduga Suap 1,9 Miliar ke Auditor BPK Jawa Barat
6 Pegawai Pemda Bogor Diperiksa KPK, Saksi Kasus Suap Ade Yasin