Ini Dia Banda Neira, Jejak Belanda Dengan Keelokan Alam yang Menjadi Destinasi Wisatawan Mancanegara

ALONESIA.COM - Jika datang ke pulau Banda Neira di Maluku, wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri tak perlu bingung dengan persoalan akomodasi dan transportasi. Banyak fasilitas penginapan dan sarana transportasi menuju tempat-tempat wisata dengan rute yang mudah dijangkau dan dijelajahi.

Ada banyak pemandu yang siap mengantar anda kemanapun tujuannya. Notabene dari pemandu itu adalah warga asli penduduk Banda Neira yang mumpuni berbahasa inggris.

Mari kita berkenalan dengan salah satu dari mereka yang bernama, Abdullah alias Deni. Pria kelahiran Banda 37 tahun lalu itu, adalah salah satu guidance (pemandu) andalan wisatawan asing yang datang. Deni adalah Sarjana Sastra Inggris alumni Universitas Airlangga Surabaya.

Baca Juga: Bertemu Aldila Jelita, Indra Bekti: Aku Bersimpuh sama Dia Minta Maaf 

Abdullah alias Deni, pemandu wisatawan andalan Pulau Banda Neira, Maluku. (Sumber Foto: Muhamad Nurcholis - Alonesia.com)

Sejak lulus kuliah, ia pun menggalang potensi wisawatan di daerah kelahirannya itu melalui kampanye di media sosial dan jaringan wisatawan yang pernah dikenalnya. Dengan cara itu, keindahan alam pulau Banda seperti pantai, maupun spot-spot siwata alam pegunungan lain bisa dikenal luas oleh publik luar negeri.

Tak pelak, sejak pandemi usai, ribuan wisataan asing dari AS, Kanada, Australia, New Zealand, Perancis, AS, Brazil, maupun negara-negara lain di Eropa serta Amerika berbondong-bondong ke daerahnya.

“Jumlah wisatawan luar yang datang ke sini (Banda) jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini sungguh mengejutkan karena Pulau Banda letaknya tergolong terpencil,” ujar Abdullah kepada Alonesia, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Haru NCTzen untuk Dyandra Global Edutainment Usai Konser NCT Dream 

Terdapat beberapa kunjungan wisata yang menjadi primadona wisatawan asing. Diantaranya, city tour, spice touring dan snorkeling. City tour merupakan kunjungan ke beberapa tempat peninggalan penjajahan seperti Benteng Belgica, Benteng Nassau, istana stana Gubernur Genderal VOC dan wakilnya, Gereja Tua, China Temple abad 16 serta rumah pengasingan bung hatta, bung syahrir dan dr cipto mangunkusumo.

Selain itu, Spice Tour. Ini merupakan kunjungan ke pulau.Banda Banda Besar dengan perjalanan sekitar 15 menit dan yang dikunjungi adalah kebun pala (Nutmeg), kayu manis (Cinnamon) dll, Bloodstone (batu perjanjian), Benteng holandia dan beberapa peninggalan Belanda lainnya.

Kelengkapan lanskap alam di Banda Neira menarik perhatian para wisatawan. Selain alam yang memiliki medan tracking di pegunungan, Pulau Banda memiliki beragam bentuk pantai dengan kedalaman air laut yang jernih, berisi beraneka ragam hayati. Apalagi jejak peninggalan bangunan benteng bersejarah, bangunan kantor Gubernur VOC, serta jejak kolonialisme di masa lalu. Semuanya merupakan satu dari banyak destinasi andalan wisata Banda. Mengapa Wisatawan Asing Membludak?

Baca Juga: Video Viral Pegawai Alfamart yang Berhasil Gagalkan Percobaan Pencurian di Brebes Bikin Netizen Gagal Fokus!

Jejak Sejarah Pendudukan Belanda di Banda Neira