ALONESIA.COM - Para ilmuwan telah memanfaatkan limbah sekam padi untuk menghasilkan LED Quantum Dot yang ramah lingkungan.
Dari pembuatan TV, sel surya, perawatan kanker mutakhir, titik-titik kuantum mulai menunjukkan potensi uniknya di banyak bidang.
Tetapi memproduksinya dalam skala besar akan menimbulkan beberapa masalah terkait lingkungan.
Baca Juga: Konverter PDF Pro, MacTrast Tawarkan Lisensi Seumur Hidup
Namun para ilmuwan di Universitas Hiroshima Jepang telah menunjukkan jalan yang lebih baik untuk ke depan, sebagaimana dilansir Alonesia.com dari New Atlas.
Yaitu dengan menggunakan sekam padi yang dibuang untuk menghasilkan lampu LED titik kuantum silikon pertama di dunia.
"Karena titik-titik kuantum tipikal sering melibatkan bahan beracun, seperti kadmium, timbal, atau logam berat lainnya, masalah lingkungan sering dibahas saat menggunakan bahan nano,” jelas Ken-ichi Saitow, periset utama studi ini yang juga profesor kimia di Universitas Hiroshima.
Baca Juga: Riwayat Tunjungan Plaza Surabaya yang Mengalami Kebakaran Jelang Buka Puasa
"Proses dan metode fabrikasi yang kami usulkan untuk titik kuantum meminimalkan masalah ini," pungkasnya.
Artikel Terkait
Utamakan High Availability Service, Lintasarta Sediakan Pelayanan Contact Centre
Keren! Lintasarta Cloudeka, Teknologi Membangun Negeri Menuju Transformasi Digital
Tingkatkan Kinerja Perusahaan, Lintasarta Terapkan Strategi Key Account Management (KAM)
Bahaya! Adware Bisa Mencuri Data Kamu, Begini Cara Menghindarinya
Konverter PDF Pro, MacTrast Tawarkan Lisensi Seumur Hidup